Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Demokritos
yang tidak didukung oleh eksperimen yang meyakinkan, sehingga tidak dapat
diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat. Pengembangan konsep
atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan
oleh Thomson (1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Pada zaman
Yunani terdapat dua paham mengenai susunan Zat. Leukippos dan Demokritus
berpendapat, bahwa suatu zat tidak dapat terus menerus dibelah tanpa batas; ada
bagian paling kecil yang tidak dapat dibelah lagi, yang mereka sebut “atom”
(“atomos” berati tidak dapat dibelah). Pendapat kedua ialah pendapat
Aristoteles, yang menyatakan bahwa zat dapat dibelah terus menerus tanpa batas.
Paham Aristoteles ini ternyata merupakan pendapat umum dan dapat bertahan
berabad-abad.
Pada zaman Renaissance pendapat tentang adanya atom
sebagai suatu bagian terkecil dari suatu zat, dihidupkan kembali oleh Gassendi
pada tahun 1592-1655. Sejak saat itu, banyak pendapat tentang atom yang
dikemukakan oleh para ahli dan ilmuan dari berbagai belahan dunia. Akan tetapi,
hal ini baru dapat di pertanggungjawabkan oleh seorang Ilmuan bernama John
Dalton pada tahun 1808, sekitar 4 abad setelah teori atom sebagi bagian
terkecil dalam suatu zat didengungkan.
Teori ini terus berlanjut dan kelemahan dari setiap
teoripun ditemukan. Satu persatu teori tentang ilmuan gugur karena ada hal yang
tak mampu mereka jelaskan mengenai apa yang mereka kemukakan. Namun, Dalton
telah membuka jalan untuk menemukan kesempurnaan sebuah atom. Ada beberapa nama
yang terkenal dalam sejarah perkembangan atom dimana orang-orang ini kemudian
menyempurnakan teori-teori yang telah ada. Berikut adalah beberapa uraian
singkat mengenai teori atom yang pernah dikemukakan oleh parah Ilmuan.
Reaktor nuklir yang pertama kali membangkitkan
listrik adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-I pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika
Serikat. Pada 27 Juni 1954, PLTN
pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power
grid) mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet [1]. PLTN skala
komersiil pertama adalah Calder Hall di Inggris yang dibuka
pada 17 Oktober 1956 [2].
Ciri-ciri model dan kelemahan atom :
1. Model
atom Dalton
ciri-ciri
:
- Atom
digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
- Atom
merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
- Atom
suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan
dalam massa dan sifatnya.
- Senyawa
terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
- Reaksi
kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom,
sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
kelemahan
:
- Atom
bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom
-
Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut
Isotop )
- Atom
dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir
model atom dalton
2. Model
atom Thomson
ciri-ciri
:
- Atom
terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
(bagaikan kismis dalam roti kismis)
- Atom
bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama
kelemahan
:
- fisika klasik menyatakan bahwa apabila terdapat suatu
partikel bermuatan yang bergerak menurut lintasan lengkung, maka energinya akan
hlang dalam bentuk radiasi.
model atom thomson
3. Model
atom Rutherford
ciri-ciri
:
-
Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan
positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir
seluruhnya berasal dari massa intinya.
- Atom
terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta
elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
- Atom
bersifat netral.
-
Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
kelemahan
:
-
Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom
akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
- Menurut
teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang
memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan
kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.
model atom rutherford
4. Model
atom Niels Bohr
ciri-ciri
:
-
Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit
- Tiap
elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit
- Dalam
keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi
-
Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat
energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi
kelemahan
:
- Hanya dapat
menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak
sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
model atom niels bohr
5. Model atom Modern
ciri-ciri
:
- Atom
terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
- Orbital yaitu daerah 3
dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan
dengan kemungkinan terbesar.
model atom modern
PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia [1] dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.
Sejarah
Reaktor nuklir yang pertama kali membangkitkan listrik adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-I pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27 Juni 1954, PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power grid) mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet [1]. PLTN skala komersiil pertama adalah Calder Hall di Inggris yang dibuka pada 17 Oktober 1956 [2].
Untuk informasi sejarah lebih
lanjut, lihat reaktor nuklir dan daya
nuklir.
Jenis-jenis PLTN
Pressurized Water Reactor untuk kapal laut. Reaktor ini
menggunakan air laut sebagai kondenser pendingin reaktor.
Steam generator
PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga
PLTN yang menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis
reaktor yang berbeda. Sebagai tambahan, beberapa jenis reaktor berikut ini,
pada masa depan diharapkan mempunyai sistem keamanan pasif.Reaktor Fisi
Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium dan plutonium.Selanjutnya reaktor daya fissi dikelompokkan lagi menjadi:
- Reaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya. Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi atau dalam keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau dilambatkan (dibuat thermal) oleh moderator sehingga dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Hal ini berkaitan dengan jenis bahan bakar yang digunakan reaktor thermal yang lebih memilih neutron lambat ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.
- Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda dengan reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak perlu dilambatkan guna menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa reaktor thermal menggunakan neutron thermal dan reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam proses reaksi fissi masing-masing.
- Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi berantai untuk menghasilkan reaksi fissi. Hingga 2004 hal ini hanya berupa konsep teori saja, dan tidak ada purwarupa yang diusulkan atau dibangun untuk menghasilkan listrik, meskipun beberapa laboratorium mendemonstrasikan dan beberapa uji kelayakan sudah dilaksanakan.
Reaktor thermal
- Light water reactor (LWR)
- Boiling water reactor (BWR)
- Pressurized water reactor (PWR)
- SSTAR, a sealed, reaktor untuk jaringan kecil, mirip PWR
- Moderator Grafit:
- Magnox
- Advanced gas-cooled reactor (AGR)
- High temperature gas cooled reactor (HTGR)
- RBMK
- Pebble bed reactor (PBMR)
- Moderator Air berat:
Reaktor cepat
Meski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan reaktor nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal.Keuntungan reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang dimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam, dan juga dapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya menjadi material luruh cepat. Dengan alasan ini, sebenarnya reaktor cepat secara inheren lebih menjamin kelangsungan ketersedian energi ketimbang reaktor thermal. Lihat juga reaktor fast breeder. Karena sebagian besar reaktor cepat digunakan untuk menghasilkan plutonium, maka reaktor jenis ini terkait erat dengan proliferasi nuklir.
Lebih dari 20 purwarupa (prototype) reaktor cepat sudah dibangun di Amerika Serikat, Inggris, Uni Sovyet, Perancis, Jerman, Jepang, India, dan hingga 2004 1 unit reaktor sedang dibangun di China. Berikut beberapa reaktor cepat di dunia:
- EBR-I, 0.2 MWe, AS, 1951-1964.
- Dounreay Fast Reactor, 14 MWe, Inggris, 1958-1977.
- Enrico Fermi Nuclear Generating Station Unit 1, 94 MWe, AS, 1963-1972.
- EBR-II, 20 MWe, AS, 1963-1994.
- Phénix, 250 MWe, Perancis, 1973-sekarang.
- BN-350, 150 MWe plus desalination, USSR/Kazakhstan, 1973-2000.
- Prototype Fast Reactor, 250 MWe, Inggris, 1974-1994.
- BN-600, 600 MWe, USSR/Russia, 1980-sekarang.
- Superphénix, 1200 MWe, Perancis, 1985-1996.
- FBTR, 13.2 MWe, India, 1985-sekarang.
- Monju, 300 MWe, Jepang, 1994-sekarang.
- PFBR, 500 MWe, India, 1998-sekarang.
Reaktor Fusi
Artikel utama: daya fusi
Fusi
nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan
hanya sedikit limbah radioaktif yang
dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun, saat ini masih
terdapat kendal-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang menghambat
penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi bidang
penelitian aktif dengan skala besar seperti dapat dilihat di JET, ITER, dan Z machine.Keuntungan dan kekurangan
Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:- Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
- Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
- Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
- Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
- Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan
- Baterai nuklir - (lihat SSTAR)
- Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building)
- Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.
Perkembangan generasi PLTN
Range of possible CANDU fuel cycles: CANDU reactors can
accept a variety of fuel types, including the used fuel from light-water
reactors
Sejak PLTN komersial pertama dikembangkan pada tahun 50-an hingga saat ini,
generasi PLTN mengalami perkembangan yang cukup pesat.PLTN Generasi I
PLTN generasi pertama dikembangkan pada rentang waktu tahun 50-an hingga tahun 60-an. PLTN generasi pertama ini merupakan prototipe awal dari reaktor pembangkit daya yang bertujuan untuk membuktikan bahwa energi nuklir dapat dimanfaatkan dengan baik untuk tujuan damai. Contoh PLTN generasi pertama ini adalah Shippingport (tipe PWR), Dresden (tipe BWR), Fermi I (tipe FBR) dan Magnox (tipe GCR).PLTN Generasi II
PLTN generasi kedua dikembangkan setelah tahun 70-an, PLTN ini merupakan suatu pedoman klasifikasi desain dari reaktor nuklir. PLTN generasi II dijadikan sebagai reaktor daya komersial acuan dalam pembangunan PLTN hingga akhir tahun 90-an. Prototipe reaktor daya generasi II adalah PLTN tipe PWR, CANDU, BWR, AGR dan VVER.PLTN generasi III
PLTN generasi III adalah reaktor daya generasi lanjut (advanced) yang dikembangkan pada akhir tahun 1990. PLTN generasi ini mengalami perubahan desain evolosioner (perubahan yang tidak radikal) yang bertujuan untuk meningkatkan faktor keselamatan dan ekonomi PLTN. PLTN generasi III banyak dibangun negara-negara Asia Timur. Contoh dari PLTN generasi III adalah ABWR, System80+.Pengembangan PLTN generasi III terus berlanjut dan bersamaan dengan itu dilakukan perbaikan desain yang evolusioner untuk meningkatkan faktor ekonomi dengan cukup signifikan. Perubahan terhadap PLTN generasi III menghasilkan PLTN generasi III+ yang lebih ekonomis dan segera dapat dibangun dalam waktu dekat tanpa harus menunggu periode R&D yang lama. PLTN generasi III+ menjadi suatu pilihan untuk pembangunan PLTN yang akan dilakukan dari sekarang hingga tahun 2030.
PLTN generasi IV
PLTN generasi IV adalah reaktor daya hasil pengembangan inovatif dari PLTN generasi sebelumnya. PLTN generasi IV terdiri dari enam tipe reaktor daya yang diseleksi dari sekitar 100 buah desain. Kriteria seleksi adalah aspek ekonomi yang tinggi, tingkat keselamatan lanjut, menghasilkan limbah dengan kuantitas yang sangat rendah, dan tahan terhadap aturan NPT.PLTN generasi IV dirancang tidak hanya berfungsi sebagai instalasi pemasok daya listrik saja, tetapi dapat pula digunakan untuk pemasok energi termal kepada industri proses. Oleh karena itu PLTN generasi IV tidak lagi disebut sebagai PLTN, tetapi disebut sebagai Sistem Energi Nuklir (SEN) atau Nuclear Energy System (NES). Enam tipe dari reaktor daya generasi IV adalah: Very High Temperature Reactor (VHTR), Sodium-cooled Fast Reactor (SFR), Gas-cooled Fast Reactor (GFR), Liquid metal cooled Fast Reactor (LFR), Molten Salt Reactor (MSR), dan SuperCritical Water-cooled Reactor (SCWR).
Generator termoelektrik radioisotop
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Generator termoelektrik radioisotop
Generator termoelektrik radioisotop atau radioisotope thermoelectric
generator (RTG, RITEG) adalah sebuah generator listrik yang menggunakan sebuah
array dari termokopel untuk mengubah panas yang dilepaskan oleh peluruhan bahan
radioaktif yang cocok menjadi listrik oleh efek Seebeck.RTGS telah digunakan sebagai sumber listrik di satelit, pesawat antariksa berawak dan seperti fasilitas remote sebagai serangkaian mercusuar Uni Soviet yang didirikan di dalam Lingkaran Arktik.
Soviet RTG