Jumat, 06 Oktober 2017




OPINI MASALAH PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Inilah opini dari salah satu wirausaha yang akan saya bahas yaitu Bob sadino.
Bob Sadino
Almarhum Bob Sadino barangkali adalah pengusaha paling nyentrik yang kita kenal di Indonesia.
Mendiang Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang sebelumnya pontang-panting ketika merintis bisnis. Sempat menjadi karyawan perusahaan berstatus badan usaha milik negara selama 9 tahun, Bob memutuskan keluar dari pekerjaan itu dan menjadi pengusaha.

Tapi usahanya tak langsung sukses. Bisnis sewa mobil yang ditekuninya mandek. Dia terlibat kecelakaan ketika menyopiri mobil Mercedes-Benz yang dia sewakan, sehingga tak bisa melanjutkan usaha itu.
Bob kemudian menjadi buruh bangunan dengan upah harian. Tapi saat itu dia melihat ceruk bisnis lain: peternakan ayam. Akhirnya, dengan modal pinjaman dari tetangganya yang merupakan purnawirawan militer yang tertarik dengan bisnis peternakan, Bob memulai usaha berdagang telur negeri.
Bob memasarkan sendiri telurnya dari rumah ke rumah para ekspatriat di sekitar tempat tinggalnya di Kemang, Jakarta Selatan. Akhirnya, berkat keuletannya, usahanya sukses dan dia mendirikan Kem-Chicks, supermarket terkenal yang menjual beragam produk pertanian dan peternakan.

OPINI (Pendapat )
Di lihat dari Usaha yang dilakukan oleh Bob Sadino. Maka menurut pendapat saya adalah Apapun rintangan nya ketika ingin menggeluti usaha tersebut maka tidak seharusnya orang itu menyerah meski terus menghadapi berbagai masalah dan ujian yang terus datang, sehingga apa yang telah dilakukan oleh Bob sadino bisa di jadikan contoh dan teladan yang baik untuk para pemula seorang wirausaha, apalagi usaha yang baru dimulai dari nol.

Jumat, 29 September 2017

Profil dan Sejarah Seorang pengusaha dari PT Sritex tbk

Lukminto (lahir di JombangJawa Timur1 Juni 1946 – meninggal di Singapura5 Februari 2014 pada umur 67 tahun) (Ie Djie Shien) merupakan seorang pebisnisberkebangsaan Indonesia yang juga merupakan pendiri dari pabrik tekstil Sritex.
Tahun 1966, Lukminto hanya seorang pedagang pakaian di pasar klewer. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian, tahun 1992 mereka memperbesar pabrik dan produksi besar-besaran. Mereka mulai memproduksi pakaian militer untuk kebutuhan TNI, Polri dan PNS.
Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Mereka telah mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lain pun berdatangan.
Sritex lolos dari krisis ekonomi 1998, bisnis mereka makin berkembang hingga tujuh kali lipat dibanding tahun 1992.
Tahun 2013 lalu Sritex resmi melantai di bursa saham. Mereka mengumumkan laba perseroan pada 2012 sebesar Rp 229 miliar. Capaian itu mengalami peningkatan sebesar Rp 68 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) (SRIL) didirikan tanggal 22 Mei 1978 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1978. Kantor pusat SRIL berkedudukan di Jalan K.H. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo 57511, Solo, Jawa Tengah – Indonesia. Induk usaha Sritex adalah PT Huddleston Indonesia (dahulu bernama PT Busana Indah Makmur), sedangkan pemegang saham terakhir Sritex adalah Huddleston Enterprises Pte. Ltd dan Keluarga Lukminto.Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sri Rejeki Isman Tbk, antara lain: PT Huddleston Indonesia (56,07%) dan PT Prudential Life Assurance (8,19% terdiri dari REF 6,85%, REP 1,02%, GCEF 0,32% dan RICEF 0,00).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SRIL meliputi usaha-usaha dalam bidang industri pemintalan, penenunan, pencelupan, pencetakan, penyempurnaan tekstil dan pakaian jadi. Untuk bisnis seragam, Sritex dipercaya menjadi produsen seragam tentara Jerman dan sejumlah negara NATO lainnya.
Pada tanggal 07 Juni 2013, SRIL memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SRIL (IPO) kepada masyarakat sebanyak 5.600.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp240,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juni 2013.
Latar Belakang wirausaha dan Definisi Enterpreneurship
LATAR BELAKANG PERLUNYA WIRAUSAHA Kewirausahaan dapat dilakoni dan di pelajari siapapun. Latar belakang ilmu yang dikuasai seseorangbukanlah halangan untuk berwirausaha. Praktik kewirausahaan intinya adalah melihat sebuah peluangmenjadi awal suatu ide untuk menancapkan sebuah roda usaha. Namun , hal itu perlu ditindak lanjutidengan upaya eksploitasi peluang sehingga menciptkan keuntungan yang menjanjikan. Dalam hal ini,tidak semua orang mampu melihat peluang usaha. Jika peluang usaha dikelola dengan baik, diharapkan
kemandirian terbangun sehingga gairah usaha ini menjadi semacam “ virus “ yang menyebar dalam dada
setiap orang.Jika mencari definisi kewirausahaan, kita akan menemukannya dengan banyak versi. Akan tetapi,sebenarnya semua versi menunjukan kea rah yang sama. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasaldari terjemahaan
entrepreneur, yang dalam bahasa inggris dikenal sebagai between taker
atau
gobetween.
Pada abat pertengahan, istilah entrepreneur digunkan untuk menggambarkan seorang actoryang memimpin proyek produksi.Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Muhammad bani. Ia mendobrak systeme Konomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa baru, dengan menciptakan bentukorganisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannyamelalui organisasi bisnis yang baru ataupun yang telah ada. Dalam deinisi tersebut ditekankan bahwakewirausahaan adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakn sebuah organisasiuntuk memanaatkan peluang tersebut.
           
Sementara itu, proses kewirausahaan adalah meliputi semuakegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar serta memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatuorganisasi.Menurut pemilik Rumah Jangkrik Awiligar kewirausahaan adalah suatu menciptakan nilai tamabahdengan jalan mengkombinasikan sumber sumber melalui cara cara baru dan berbeda untuk memenangipersaingan, nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan carabaru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan carabaru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.Berdasarkan konsep tersebut , kewirausahaan dapat di simpulkan sebagai suatu kemampuan kreatif,dan inovatif yang di jadikan kiat dasar untuk menciptakan nilai tambah barang jasa yang dilakukandengan keberanian untuk menghadapi resiko


Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseoranguntuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya. Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risikomewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang didirikanya, mulai dari membangun, memelihara, dan mengembangkannya sampai menghasilkan dampak nyata bagi dunia.

Selasa, 11 Juli 2017

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 #Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan
-     Kebutuhan Akan Analisis Kuangan
Menganalisis laporan keuangan berarti mengevaluasi tiga karakteristik dari perusahaan likuiditasnya,dan solvabilitasnya.
-    Cara Menganalisis Laporan Keuangan
Beragam cara digunakan untuk mengevaluasi pentingnya data laporan keuangan. Tiga cara yang umum digunakan adalah Analisis Horizontal, Analisis Vertical dan Analisis Rasio.
1.     Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi pada akun tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi dengan akun periode sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan kenaikan atau penurunan jumlah pos dihitung sebagai persentase kenaikan atau penurunan.
2.     Analisis vertical  juga disebut analisis ukuran umum, adalah sebuah teknik untuk mengevaluasi data laporan keuangan yag menyatakan setiap pos dalam sebuah laporan keuangan sebagai presentase dari jumlah dasar.
3.     Analisi Rasio terbagi menjdi beberapa bagian diantaranya:
1)     Rasio Likuiditas (liquidty ratio) mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo dan memenuhi kebutuhan kas yang tak terduga (diluar prediksi perusahaan). Rasio-rasio yang dapat digunakan untuk menentukan kemampuan pembayaran utang jangka pendek perusahaan adalah rasio lancer,rasio cepat,perputaran piutang,dan perputaran persediaan.
2)     Rasio profitabilitas (profitability ratio) mengukur pendapatan atau keberhasilan operasi dari sebuah  perusahaan untuk periode waktu tertentu. Laba, atau kekeurangannya, memeranguhi kemampuan perusahaan unutuk memperoleh pendanaan utang dan ekuitas.
3)     Rasio solvabilitas (solvency ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang panjang. Kreditor jangka panjang dan para pemegang saham utamanya tertarik pada kemampuan perusahaan perusahaa untuk membayar bunga pada saat jatuh tempo dan untuk membayarkan kembali jumlah pokok utang pada saat jatuh tempo.
4)     Operasi dalam pengehentian (discontinued operation) mengacu ke pelepasan sebuah segmen yang signifikan dari sebuah bisnis. Contohnya adalah penghapusan seluruh aktivitas dan penghilangan sejumlah kelas pelangggan.
#   Daya Laba dan Pos–pos yang Tidak Biasa
Daya laba berarti tingkat normal laba yang akan diperoleh dimasa depan. Perbedaan daya laba dan laba bersih terletak pada jumlah pendapatan, beban, keuntungan,dan kerugian yang tidak biasa. Para pengguna tertarik dengan daya laba karena hal tersebut membantu mereka menurunkan estimasi laba dimsa depan tanpa “gangguan” pos-pos yang tidak biasa.
1.     Pos-pos Luar Biasa          
2.     Perubahan dalam Prinsip Akuntansi
3.     Laba Komprehensif
#Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
1.     Estimasi artinya digunakan dalam menentukan penyisihan piutang tidak tertagih, depresiasi periodic, biaya garansi, dan kerugian kontinjensi.
2.     Biaya artinya Laporan keuangan tradisional didasarkan pada biaya perolehan dan tidak disesuaikan dengan perubahan tingkat harga.
3.     Metode Akuntansi Alternatif artinya Perusahaan beragam dalam penggunaan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Keragaman tersebut dapat menyulitkan perbandingan.
4.     Data yang Berbeda artinya Data akhir tahun pajak mungkin tidak sama dengan kondisi keuangan selama tahun tersebut. Perusahaan sering kali membuat akhir tahun  pajak yang sesuai dengan titik rendah pada aktivitas operasi atau pada tingkat persediaan. Maka, beberapa saldo (kas, piutang, utang, dan persediaan) mungkin tidak mewakili saldo pada akun-akun selama tahun tersebut.
5.     Keberagaman (Diversifikasi) perusahaan artinya Keberagaman dalam lingkungan global juga membatasi kegunaan analisis keuangan. Banyak perusahaan kini sangat beragam sehingga mereka tidak dapat digolongkan ke dalam satu industry tunggal
Ø  Contoh Soal
o   Soal
Contoh : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui :
- Saham Rp420.000.000                     
- Mesin Rp250.000.000
- Laba ditahan Rp145.000.000         
- Bangunan Rp350.000.000
- Kas Rp25.000.000                           
- Tanah Rp100.000.000
- Piutang Dagang Rp75.000.000       
- Obligasi Rp180.000.000
- Barang dagangan Rp200.000.000
Hitunglah Solvabilitas Perusahaan menggunakan Rasio Modal dengan Aktiva!
o   Jawaban
Rasio Modal dengan Aktiva = (Modal Sendiri : Total Aktiva) x 100%
                                         = ((420.000.000 + 145.000.000) : (25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 + 250.000.000 + 350.000.000 + 100.000.000)) x 100%
                                                = (565.000.000 : 1.000.000.000) x 100%
                                             = 56,5%
                                             = 0,565 x
(artinya  Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp0.565 modal sendiri, sedangkan Rp0.435 dari pinjaman.